JELAJAH RAMADHAN 1440 H/2019, BAKTI NYATA SANTRI MA NURUL ISLAM UNTUK MASYARAKAT

-









Sebagai institusi pendidikan yang bertekad melahirkan santri dengan karakter dai dan daiyah, MA NUrul Islam Tengaran selalu memprogramkan acara acara yang menunjang tercapainya visi mulia tersebut. Tak terkecuali pada ramadhan ini, momentum untuk memaksimalkan pencapaian visi mulia ini hadir, dan mewujud dalam program pengiriman santriwan dan santriwati untuk berdakwah langsung di Masyarakat.
Agenda mulia ini dinamakan Jelajah RAmadhan, dan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua, sesudah sukses agenda pertama tahun lalu. Selama delapan hari penuh, santriwan dan santriwati kelas 11 dikirim ke desa Samirono dan desa Polobogo di wilayah kecamatan Getasan, KAb Semarang untuk melaksanakan program dakwah. Selama itu mereka menginap di basecamp yang disiapkan di desa-desa tersebut. Acara ini diselenggarakan sejak tanggal 2-9 ramadhan 1440 H atau bertepatan dengan 8-15 mei 2019.
Dalam pelaksanaannya, di bawah bimbingan waka kesantrian Ust H Lutfi Chakim, Lc, para santri yang tergabung dalam panitia jelajah ramadhan berkoordinasi dengan kepala desa dan perangkat desa setempat, dan juga menjalin kerjasama dengan seluruh takmir masjid yang ada di desa tersebut.
“Program ini memberikan pembelajaran yang integral dan komprehensif kepada santri, mulai dari kecakapan berkomunikasi dengan tokoh dan pejabat desa, berinteraksi dengan masyarakat sampai pada tips tips teknis di lapangan untuk berdakwah menyampaikan risalah islam kepada masyarakat “, demikian kata Ust Lutfi.
Adapun program yang dilaksanakan selama delapan hari ada yang bersifat rutin haruan, yakni mengimami tarawih, menyampaikan kultum, mengajar TPA dan pesantren kilat. Dan ada yang bersifat insidental seperti bakti sosial sembako murah dan pakaian, training kepemudaan untuk remaja dan pengajian akbar. Selama delapan hari full para santri benar-benar memeras energi untuk bersinergi dengan masyarakat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang positif.
Turut serta mendampingi kegiatan ini, kepala MA NUrul Islam, Ust Purwoko, S. Pd, Direktur PEsantren USt M. Sa`dullah Mahmud, M. Psi dan seluruh Pembina pesantren. Bahkan juga pengasuh pesantren, Ust M. As`ad Mahmud, Lc dan ketua MAjlis Syuro PEsantren, Ust H Muh HAris, M. Si ikut terjun langsung ke lokasi, melepas keberangkatan santri dan mendampingi dalam acara acara incidental yang diselenggarkan.
“Kami berharap kalian semua para santri bisa mengambiil pelajaran berharga dari kegiatan ini. Bahwa ilmu itu tidak terbatas pada apa yang kalian pelajari di kelas, apa yang kalian hafalkan di pesantren, tapi lebih luas lagi adalah apa yang kalian dapatkan dari berinteraksi langsung dengan masyarakat”, Kata Ust Sa`dullah dalam sambutan penutupan acara.
Adapun masyarakat setempat menyambut agenda ini dengan sangat antusias. Kepala Desa Samirono Bp Slamet Juriyono menyampaikan hal itu dalam sambutannya
“kami buka pintu selebar-lebarnya untuk santri – santri Nurul islam, silahkan setiap tahun datang ke desa kami menyelenggarakan acara jelajah RAmadhan”, kata beliau.
Acara ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari MA NUrul Islam kepada seluruh masjid yang menjadi tempat terselenggaranya agenda jelajah ramadhan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KEKUATAN DOA

-
Image
  Lelaki agung itu berteduh di bawah rimbun pohon. Darah mengalir dari kakinya. Matanya berair. Hatinya membuncah karena bersedih. Lelaki itu adalah Muhammad SAW, yang dakwahnya disambut dengan caci maki dan hujan lemparan batu di negeri Thaif. Lalu ia tumpahkan segala kegelisahan, dalam bait-bait doa yang panjang...   “Ya Allah, betapa lemah diri ini, betapa terbatas kemampuanku, dan betapa hinanya aku di hadapan mereka. Wahai yang Maha Pengasih, Tuhan orang-orang yang lemah, kepada siapa lagi aku kau serahkan? Apakah kepada orang-orang jauh yang telah berlaku jahat terhadapku? Atau kepada musuh-musuh yang telah menguasaiku? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tak akan peduli. Tapi pengampunan Mu selalu menghampar luas. Aku memohon perlindungan, dengan Nur wajah Mu yang menyinari segalal kegelapan, agar tidak Kau murkai aku, dan tidak Kau benci aku. Sebab Engkaulah yang berhak menegurku hingga Engkau ridho. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya dari Mu….” ...
Read more

BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH)

-
BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH) Halal bihala adalah syiar islam khas indonesia yang sudah ada dan diakui semenjak dahulu. Menurut para ahli sejarah, syiar halal bihalal ini sudah ada sejak jaman Sunan Gunung Jati di Cirebon, yang kemudian diterima secara massif dan turun temurun oleh masyarakat islam di Indonesia. Dalam hadis rasul disebutkan bahwa dari ramadhan ke ramadhan berikutnya itu adalah penghapus dosa dosa, selama menjauhi dosa besar. Tapi itu baru dosa haqqullah. Lalu bagaiamana dengan dosa haqqul adam? Maka itu dituntaskan dengan saling memaafkan, maka lahirlah tradisi halal bihalal Secara umum memang banyak kita temui ayat ayat al qur`an dan hadis yang memerintahkan kita meminta maaf maupun memaafkan. Seperti ayat   walya'fụ walyaṣfaḥụ, alā tuḥibbụna ay yagfirallāhu lakum, (an nuur : 22), Khudzil ' afwa wa'mur bil 'urfi.. (al a`raf : 199) dan banyak lagi ayat yang lain. Begitu juga hadis yang ma...
Read more